PENTINGNYA PENDIDIKAN

 

Budi Prastyo, S.Pd

PENTINGNYA PENDIDIKAN

Pendidikan mempunyai pengertian proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.  Pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan dan tidak bisa dipungkiri telah memaninkan peran penting bagi manusia. Dengan demikian pendidikan bisa mempengaruhi kemampuan, kepribadian, dan kehidupan setiap individu manusia. Pendidikan bisa kita peroleh dari Pendidikan formal dan non formal. Maka bisa dikatakan prinsip pendidikan sepanjang hayat adalah “setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru”.

Menurut konsep pendidikan sepanjang hayat, kegiatan-kegiatan pendidikan dianggap sebagai suatu keseluruhan. Seluruh sektor pendidikan merupakan suatu sistem yang terpadu. Konsep ini harus disesuaikan dengan kenyataan serta kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Suatu masyarakat yang telah maju akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat yang belum maju.

Dengan demikian, maka penyelenggaraan pen­didikan haruslah mengikuti per­kembangan zaman, sebab jika penyelenggaraan pendidikan pada suatu kelompok masya­ra­kat tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka kelompok masyarakat tersebut akan tertinggal dengan ke­lompok masyarakat yang me­nyelenggarakan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kemudian, dalam penyelenggaran pendidikan khususnya lembaga pendidikan formal harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Belum lagi perkembangan model, strategi dan metode me­ngajar yang dapat diterapkan guru di kelas semangkin banyak. Jika dahulu guru lebih aktif memainkan peran dalam proses pembelajaran peserta didik di kelas (teacher center learning), maka pada saat ini guru lebih dituntut sebagai fasilitator dan peserta didik yang harus aktif dalam proses pembelajaran (student center learning).

Jika lembaga pendidikan formal tidak bisa menyesuaikan diri dengan pe­rubahan, maka akan tertindas oleh zaman. Akibatnya, pen­didikan kita akan tertinggal dan akhirnya pendidikan yang diselenggarakan akan gagal dalam menciptakan generasi dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Na­mun peran serta guru, sebagai insan pendidik di lembaga pendidikan formal sangat berpengaruh dalam menciptakan generasi yang berkualitas, sebab keberhasilan menyiapkan ge­nerasi dan sumber daya manusia yang berkualitas terletak di tangan guru. Akan tetapi dalam kenyataannya, guru pada saat ini lebih disibukkan dengan berba­gai ak­tifitas pengemba­ngan diri, kelengkapan administrasi, tugas dari lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.

Hal ini tidak dapat dipungkiri sebab, merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh guru, sehingga guru lebih cenderung me­nyelesaikan tugas pribadi dan sering mengabaikan pembelajaran di dalam kelas untuk peningkatan kompetensi peserta didik. Akhirnya yang terjadi ada­lah guru dalam mengajar ter­ke­san apa adanya tanpa me­ngusahakan materi yang diajarkan sampai kepada peserta didik atau tidak.